PPN 12%: Kebijakan Baru Tahun Depan yang Perlu Anda Ketahui

PPN 12%: Kebijakan Baru Tahun Depan yang Perlu Anda Ketahui

𝚋𝚍𝚕𝚒𝚟𝚎.𝚌𝚘.𝚣𝚊PPN 12%: Kebijakan Baru Tahun Depan yang Perlu Anda Ketahui! Mulai tahun depan, Pemerintah Indonesia akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat penerimaan negara dan mendukung pembangunan nasional. Namun, rencana kenaikan ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan dari masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap harga barang dan jasa.

Dalam konferensi terbaru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa beberapa jenis barang tertentu, terutama barang pangan, dapat dikecualikan dari kenaikan tarif PPN. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli kebutuhan pokok.

Kenaikan PPN 12% di 2024: Fakta, Dampak, dan Solusi

PPN 12%: Kebijakan Baru Tahun Depan yang Perlu Anda Ketahui

Kenaikan PPN ini sudah di atur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang di sahkan pada 2021. peningkatan bertahap, dari 10% menjadi 11% pada April 2022 dan menjadi 12% di tahun mendatang, bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan Penerimaan Negara: Dalam upaya memperkuat anggaran untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
  2. Menyesuaikan dengan Standar Internasional: Tarif PPN Indonesia masih relatif rendah di bandingkan negara-negara lain, sehingga kenaikan ini di nilai wajar.
  3. Mengurangi Defisit Fiskal: Pasca pandemi, Indonesia membutuhkan pemasukan tambahan untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Dampak Kenaikan PPN ke 12%

1. Konsumen

Kenaikan PPN berpotensi meningkatkan harga barang dan jasa. Konsumen kemungkinan besar akan merasakan beban tambahan, terutama pada produk atau layanan yang di kenakan PPN tanpa pengecualian.

Namun, pengecualian barang pangan yang di ungkapkan Airlangga Hartarto dapat menjadi kabar baik. Barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, sayur, dan daging kemungkinan besar tidak akan terdampak langsung oleh kenaikan tarif ini.

2. Pelaku Usaha

  • UMKM: Kenaikan PPN dapat memberikan tantangan baru bagi pelaku usaha kecil, terutama jika mereka harus menaikkan harga jual untuk menutupi tambahan pajak.
  • Perusahaan Besar: Bisnis besar mungkin lebih mampu mengelola dampak kenaikan tarif, tetapi tetap harus mempertimbangkan strategi harga agar tidak kehilangan konsumen.
Baca Juga  iPhone 16 Resmi Meluncur: Inovasi Terbaru dari Apple

3. Inflasi

Kenaikan tarif pajak pembangunan negara berpotensi memicu peningkatan inflasi, meskipun dampaknya dapat di minimalkan jika barang kebutuhan pokok di kecualikan.

Barang Pangan yang Bisa Di kecualikan dari Kenaikan PPN

Menurut Airlangga Hartarto, barang pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang penting untuk dijaga kestabilannya. Dalam kebijakan ini, barang-barang yang masuk kategori pangan pokok seperti:

  • Beras
  • Gula
  • Sayuran
  • Ikan
  • Telur
    akan tetap di kenakan tarif PPN nol persen, sehingga tidak akan ada kenaikan harga akibat perubahan tarif pajak pembangunan negara menjadi 12%.

Hal ini bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat dan mencegah dampak inflasi yang lebih luas.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

  1. Sebagai Konsumen:
    • Mulailah mempersiapkan anggaran untuk mengantisipasi kenaikan harga barang non-pangan yang akan terdampak pajak pembangunan negara.
    • Prioritaskan pembelian pada kebutuhan pokok yang di kecualikan dari kenaikan tarif.
  2. Sebagai Pelaku Usaha:
    • Evaluasi ulang strategi harga Anda untuk menyesuaikan dengan kebijakan baru.
    • Jika Anda menjalankan bisnis kecil atau UMKM, pertimbangkan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen agar tetap kompetitif.
  3. Pantau Informasi Resmi:
    Pastikan Anda mendapatkan informasi terbaru terkait barang atau jasa apa saja yang akan di kecualikan dari kenaikan tarif pajak pembangunan negara ini.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun depan adalah langkah besar pemerintah dalam menguatkan penerimaan negara. Meskipun kenaikan ini membawa tantangan, langkah pengecualian terhadap barang pangan dapat membantu meringankan beban masyarakat.

Sebagai masyarakat atau pelaku usaha, penting untuk memahami dampak kebijakan ini dan mempersiapkan diri dengan strategi yang tepat. Tetap pantau perkembangan kebijakan ini agar Anda dapat beradaptasi dengan baik di tengah perubahan.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications