𝚋𝚍𝚕𝚒𝚟𝚎.𝚌𝚘.𝚣𝚊 – Peringatan dari Peneliti BRIN: Megathrust Indonesia Berpotensi Gempa M9! Indonesia, yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia. Salah satu ancaman besar yang mengintai negara ini adalah gempa bumi megathrust, yang dapat terjadi di sepanjang 15 segmen megathrust yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa, telah mengungkapkan potensi gempa dengan magnitudo hingga 9 (M9) di segmen-segmen tersebut.
Ancaman Megathrust Indonesia: Potensi Gempa hingga M9
Dalam pemaparannya, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan bahwa ada 15 segmen megathrust yang membentang dari pesisir barat Sumatera Selatan, Jawa, hingga selatan Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta wilayah utara Sulawesi dan Papua. Setiap segmen memiliki potensi gempa dengan magnitudo yang sangat besar, yang bisa mencapai hingga M9.
Beberapa segmen dengan potensi gempa tertinggi antara lain:
- Aceh-Andaman dengan potensi maksimum 9,2 Magnitudo (Mmax)
- Nias-Simeulue dengan potensi 8,9 Mmax
- Mentawai-Pagai dengan potensi 8,9 Mmax
- Bali dengan potensi 9,0 Mmax
- Jawa Barat dengan potensi 8,8 Mmax
- Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan potensi 8,9 Mmax
Segmen-segmen ini menunjukkan betapa besar potensi bencana yang bisa terjadi di wilayah-wilayah tersebut, yang juga meliputi daerah dengan populasi padat dan infrastruktur penting.
Sejarah Megathrust di Indonesia
Indonesia telah mengalami beberapa gempa megathrust yang sangat merusak dalam beberapa dekade terakhir. Yang paling terkenal adalah gempa megathrust Aceh pada tahun 2004, yang menghasilkan tsunami dahsyat dan menewaskan ratusan ribu orang. Selain itu, gempa megathrust juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat dan Pulau Nias, Sumatera Utara pada tahun 2006, serta di Pacitan, Jawa Timur pada tahun 1994.
“Megathrust ini gempa yang siklusnya berulang,” kata Rahma. “Potensi untuk gempa megathrust di masa depan tetap ada dan akan berulang, meskipun periode waktunya mungkin cukup panjang.”
Pentingnya Kesiapsiagaan
Peringatan dari peneliti BRIN ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Indonesia. Dengan potensi gempa sebesar itu, pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, memperkuat infrastruktur, serta mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih efektif.
Masyarakat yang tinggal di dekat segmen-segmen megathrust harus lebih waspada dan memahami langkah-langkah evakuasi yang tepat. Edukasi dan simulasi bencana perlu terus dilakukan untuk meminimalkan dampak apabila gempa megathrust terjadi.
Kesimpulan
Indonesia, dengan segala keindahannya, juga menyimpan potensi bencana yang besar. Peringatan dari Nuraini Rahma Hanifa tentang potensi gempa megathrust hingga M9 di 15 segmen megathrust harus di jadikan perhatian serius oleh semua pihak. Dengan kesiapsiagaan yang baik dan mitigasi yang tepat, di harapkan dampak dari gempa besar ini dapat di minimalkan, melindungi nyawa dan harta benda masyarakat di seluruh wilayah yang berisiko.
