bdlive.co.za – Pasien RS Benyamin Guluh Berhamburan Saat Gempa Kolaka. Gempa bumi dengan kekuatan signifikan mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengakibatkan kepanikan di berbagai tempat. Salah satu lokasi yang terdampak adalah RS Benyamin Guluh, di mana pasien dan tenaga medis bergegas menyelamatkan di ri. Situasi ini mencerminkan betapa gempa dapat memengaruhi aktivitas di fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit.
Kronologi Gempa di Kolaka
Gempa tersebut terjadi pada pagi hari ketika aktivitas rumah sakit sedang berlangsung normal. Guncangan di rasakan kuat di RS Benyamin Guluh, membuat pasien dan keluarga yang sedang berada di ruang tunggu keluar ruangan.
Menurut laporan, guncangan berlangsung sekitar 15 detik, cukup untuk membuat bangunan bergetar hebat. Suara benda jatuh dan kaca berderak terdengar jelas, meningkatkan rasa takut para penghuni gedung. Dalam situasi tersebut, evakuasi pasien menjadi prioritas utama.
Para tenaga medis segera menghentikan aktivitas mereka untuk membantu pasien menuju tempat yang lebih aman. Sebagian pasien yang masih terhubung dengan alat medis di evakuasi perlahan, sementara lainnya mencoba keluar dengan bantuan staf rumah sakit.
Dampak pada Bangunan RS Benyamin Guluh
Berdasarkan pengamatan pasca-gempa, RS Benyamin Guluh mengalami kerusakan ringan di beberapa bagian gedung. Dinding-di nding menunjukkan retakan kecil, sedangkan beberapa plafon di area tertentu runtuh.
Kepala rumah sakit menyampaikan bahwa meski kerusakan tidak signifikan, penilaian menyeluruh tetap di lakukan untuk memastikan keamanan gedung. Pemeriksaan terhadap struktur bangunan melibatkan tim ahli yang bekerja sama dengan instansi pemerintah setempat.
Reaksi dan Kepanikan Pasien
Kepanikan saat gempa sangat terasa di rumah sakit. Para pasien yang tengah menjalani perawatan merasa bingung dan cemas. Beberapa dari mereka yang mampu bergerak dengan bebas langsung berhamburan ke luar, mencari tempat yang di rasa lebih aman.
βSaat gempa terjadi, semua orang panik. Kami hanya berpikir untuk menyelamatkan di ri,β ujar salah satu pasien. Meski situasi ini cukup menegangkan, staf medis berhasil menenangkan sebagian pasien agar tidak bertindak gegabah yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Tindakan Lanjutan Pasca-Gempa
Setelah gempa reda, pihak rumah sakit segera mengupayakan langkah-langkah mitigasi. Pasien yang berada di luar gedung di arahkan kembali ke dalam ruangan setelah di nyatakan aman. Prosedur evakuasi dan evaluasi keselamatan gedung di terapkan dengan mengutamakan kesejahteraan semua orang.
Tim medis juga memberikan dukungan psikologis kepada pasien yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Dalam beberapa kasus, trauma gempa dapat memperparah kondisi pasien yang sudah lemah. Oleh karena itu, pendekatan humanis menjadi penting dalam situasi ini.
Kesimpulan
Gempa yang mengguncang Kolaka menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapan menghadapi bencana, terutama di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. RS Benyamin Guluh berhasil menangani situasi darurat dengan sigap meskipun dalam suasana panik. Upaya mitigasi, evaluasi gedung, dan dukungan kepada pasien menunjukkan respons yang baik dari pihak rumah sakit.
