bdlive.co.za – Judol dan Pinjol Jadi Faktor Pemicu Perceraian Warga Surabaya. Di tengah kesibukan kota Surabaya yang tak pernah tidur, ada fenomena yang makin mengkhawatirkan. Tak hanya soal kemacetan atau cuaca panas, tapi juga persoalan yang lebih personal dan menyentuh kehidupan rumah tangga: perceraian. Ternyata, dua hal yang sering di anggap sepele, judol (judi online) dan pinjol (pinjaman online), kini menjadi penyebab utama keretakan rumah tangga di kota ini. Fenomena ini bukan hanya mengguncang banyak keluarga, tapi juga menunjukkan betapa bahaya bisa datang dari kebiasaan yang tampaknya sepele.
Judol dan Pinjol: Penyebab Baru Perceraian di Surabaya
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa yang di maksud dengan judol dan pinjol. Judol merujuk pada judi online yang semakin mudah di akses lewat ponsel pintar, sementara pinjol adalah pinjaman online yang menawarkan solusi cepat tapi bisa membawa masalah besar jika tidak di kelola dengan bijak.
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang terjebak dalam dua kebiasaan ini, mereka yang awalnya hanya mencari hiburan atau solusi finansial justru terperangkap dalam lingkaran setan yang merusak hubungan mereka. Warga Surabaya yang sebelumnya hidup dengan kehidupan rumah tangga yang tenang mulai merasakan dampaknya. Dalam banyak kasus, kebiasaan judi online dan utang pinjol menjadi pemicu konflik yang akhirnya berujung pada perceraian.
Dampak Judol terhadap Kehidupan Rumah Tangga
Judol atau judi online bukan hanya sekadar masalah finansial. Lebih dari itu, judi online membuka pintu untuk kecanduan yang bisa menghancurkan pola pikir seseorang. Banyak orang yang mulai berjudi karena rasa ingin menang besar atau bahkan sekadar iseng. Namun, tanpa di sadari, perasaan tersebut berkembang menjadi ketergantungan.
Perilaku ini bisa menambah ketegangan dalam hubungan suami istri. Seorang suami atau istri yang kecanduan judi sering kali menutupi kebiasaan ini, menyebabkan ketidakjujuran dalam rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, rasa curiga dan ketidakpercayaan pun muncul. Ketika uang keluarga habis untuk berjudi, masalah finansial yang timbul juga menjadi pemicu percekcokan.
Bukan hanya itu, ketegangan ini seringkali berujung pada hilangnya komunikasi yang sehat antara pasangan. Jika salah satu pihak merasa di khianati atau merasa terbebani, perceraian pun bisa menjadi jalan keluar yang di pilih.
Pinjol: Solusi Cepat yang Justru Membawa Masalah
Tak kalah berbahaya, pinjol juga menjadi pemicu utama perceraian di Surabaya. Pinjaman online memang menawarkan kemudahan bagi banyak orang yang membutuhkan uang secara mendesak. Namun, tanpa perencanaan yang matang, pinjaman ini bisa menjadi bumerang. Bunga yang tinggi dan tenggat waktu yang ketat sering kali membuat orang terjebak dalam utang yang semakin menumpuk.
Banyak pasangan yang tidak siap menghadapi beban utang ini, dan alih-alih bekerja sama untuk mencari solusi, mereka justru saling menyalahkan. Ketika utang semakin menumpuk, perceraian menjadi jalan pintas yang di anggap dapat mengurangi beban mental.
Dampak psikologis dari utang pinjol yang terus berkembang bisa sangat besar. Stres dan tekanan dari utang sering kali berimbas pada emosi yang tidak terkendali. Jika salah satu pasangan merasa kesulitan membayar utang, itu bisa memicu pertengkaran yang berujung pada perpecahan hubungan. Di sisi lain, pasangan yang merasa tidak di dukung atau di hargai karena masalah keuangan cenderung mencari solusi lain yang bisa merusak hubungan mereka.
Pengaruh Kebiasaan Ini terhadap Stabilitas Keluarga
Kombinasi antara judol dan pinjol menjadi lebih berbahaya karena keduanya saling terkait. Seseorang yang terjebak dalam kecanduan judi online sering kali mencari pinjaman untuk menutupi kerugian yang mereka alami. Begitu pula, mereka yang terjerat dalam utang pinjol bisa terpicu untuk berjudi, berpikir bahwa mereka bisa memenangkan uang untuk membayar utangnya.
Keduanya menciptakan siklus yang sangat merusak. Ketika pasangan dalam rumah tangga terperangkap dalam lingkaran ini, ketegangan yang terjadi bisa merusak ikatan emosional yang sudah ada. Akhirnya, perpisahan atau perceraian menjadi keputusan yang tak terhindarkan.
Kesimpulan
Di Surabaya, fenomena perceraian yang di picu oleh judol dan pinjol semakin marak. Kedua kebiasaan ini bukan hanya berbahaya bagi keuangan, tetapi juga bagi keharmonisan rumah tangga. Ketergantungan pada judi online dan utang pinjol bisa menciptakan ketegangan yang merusak ikatan emosional antara pasangan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk saling mendukung, berkomunikasi dengan baik, dan mencari solusi sebelum masalah ini semakin memburuk. Dengan begitu, mereka bisa mencegah keretakan yang lebih dalam dalam rumah tangga mereka.