𝚋𝚍𝚕𝚒𝚟𝚎.𝚌𝚘.𝚣𝚊 – Bandara Lombok Kembali Beroperasi Normal Usai Erupsi Gunung Lewotobi! Lombok International Airport (Bandara Lombok) kembali beroperasi secara normal setelah sempat terganggu oleh dampak erupsi Gunung Lewotobi. Penutupan sementara bandara dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan, mengingat abu vulkanik yang dapat membahayakan mesin pesawat dan mengurangi visibilitas.
Bandara Lombok Kembali Beroperasi Normal Setelah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus beberapa hari lalu, memuntahkan material vulkanik hingga ke atmosfer. Angin yang membawa abu vulkanik ke arah barat daya sempat mencapai wilayah udara Lombok dan menyebabkan otoritas terkait mengambil langkah pencegahan dengan menunda sejumlah penerbangan di Bandara Lombok.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi tersebut masuk kategori moderat, namun abu vulkaniknya menyebar cukup luas sehingga berdampak pada aktivitas penerbangan di sejumlah daerah.
Langkah Mitigasi dan Pemulihan
Pihak otoritas bandara bersama AirNav Indonesia bekerja sama untuk memantau pergerakan abu vulkanik menggunakan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC). Setelah memastikan bahwa ruang udara Lombok kembali aman, bandara secara resmi dibuka kembali pada pukul 08.00 WITA hari ini.
“Kami telah melakukan inspeksi menyeluruh pada landasan pacu, apron, dan fasilitas lainnya untuk memastikan tidak ada residu abu vulkanik yang dapat membahayakan operasional penerbangan,” ujar General Manager Bandara Lombok. Prosedur pembersihan yang ketat di lakukan untuk menjaga standar keselamatan tertinggi.
Normalisasi Jadwal Penerbangan
Dengan kembalinya operasional normal Bandara Lombok, penerbangan yang sebelumnya tertunda kini telah di jadwal ulang. Maskapai penerbangan di minta untuk memberikan informasi terbaru kepada para penumpang terkait jadwal keberangkatan dan kedatangan. Selain itu, penumpang di imbau untuk tetap memantau informasi dari maskapai dan bandara, mengingat kondisi alam yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Beberapa wisatawan yang sempat terjebak di bandara menyatakan lega atas pengoperasian kembali ini. “Kami memahami bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Sekarang kami bisa melanjutkan perjalanan dengan rasa aman,” ungkap salah satu penumpang.
Upaya Antisipasi di Masa Depan
Erupsi gunung berapi merupakan salah satu risiko geologis di Indonesia yang sering berdampak pada sektor penerbangan. Untuk itu, otoritas bandara dan instansi terkait terus meningkatkan sistem mitigasi bencana, termasuk pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik, penggunaan teknologi canggih dalam mendeteksi abu vulkanik, serta pelatihan tanggap darurat bagi petugas bandara.
Kembalinya Bandara Lombok ke operasional normal menunjukkan bahwa prosedur mitigasi bencana telah berjalan efektif, meskipun erupsi sempat mengganggu aktivitas penerbangan. Para wisatawan dan masyarakat lokal kini dapat kembali memanfaatkan layanan bandara tanpa hambatan.
Kesimpulan
Normalisasi operasional Bandara Lombok pasca-erupsi Gunung Lewotobi menjadi bukti kesiapan pihak bandara dalam menghadapi tantangan geologis. Ke depannya, langkah mitigasi yang lebih komprehensif di harapkan dapat meminimalkan dampak erupsi gunung berapi terhadap penerbangan, sehingga operasional transportasi udara tetap berjalan lancar dan aman.
Masyarakat juga di harapkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi bencana dari pihak berwenang, demi keselamatan bersama.