𝚋𝚍𝚕𝚒𝚟𝚎.𝚌𝚘.𝚣𝚊 – Akun ML Kena Hack, Seorang Pria Nekat Lompat Ke Laut Untuk Bunuh Diri! Sabtu, 27 Juli menjadi hari yang mencekam bagi penumpang dan kru Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 2. Di tengah perjalanan dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju Sabang, seorang pria bernama Akmal Urrijal (24), warga Jantho, Kabupaten Aceh Besar, nekat melompat ke laut dengan niat bunuh diri.
Peristiwa Menghebohkan di KMP Aceh Hebat 2
Kapolsek Ulee Lheue, AKP Aiyub, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Akmal tiba-tiba melompat dari dek kapal tanpa peringatan. Penumpang yang lain segera melaporkan kejadian ini kepada kru kapal, yang kemudian menghubungi pihak berwenang untuk tindakan penyelamatan.
Saat di interogasi oleh pihak kepolisian setelah berhasil di selamatkan, Akmal mengungkapkan alasan di balik tindakan nekatnya. Ia mengaku mengalami depresi berat setelah akun game Mobile Legends (ML) miliknya di bobol oleh orang tak di kenal. Akun tersebut merupakan bagian penting dari kehidupannya, dan kehilangan akses ke akun tersebut membuatnya merasa putus asa dan tidak mampu lagi menikmati permainan yang ia sukai.
AKP Aiyub menuturkan, “Alasan melompat ke laut akibat depresi masalah game Mobile Legends yang akunnya di bobol orang, hingga berniat mau bunuh diri.”
Peristiwa ini mengguncang banyak pihak, terutama penumpang KMP Aceh Hebat 2 yang menyaksikan kejadian tersebut. Mereka tidak menyangka bahwa depresi akibat kehilangan akun game bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekstrem seperti bunuh diri. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial, terutama dalam menghadapi masalah-masalah yang tampaknya sepele bagi sebagian orang namun sangat berarti bagi yang lainnya.
Kesimpulan
Kejadian ini menyoroti betapa pentingnya memberikan dukungan kepada individu yang mengalami kesulitan emosional. Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, tidak boleh di anggap remeh. Orang-orang di sekitar harus lebih peka terhadap tanda-tanda depresi dan memberikan bantuan yang di perlukan. Selain itu, perlunya edukasi mengenai keamanan siber dan cara melindungi akun dari ancaman peretasan juga menjadi hal yang sangat penting.