bdlive.co.za – Supian-Suri Fokus Perbaikan Infrastruktur Sekolah di Depok. Pendidikan yang berkualitas di mulai dari fasilitas yang memadai. Sayangnya, masih banyak sekolah di Depok yang memiliki infrastruktur yang kurang layak untuk menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Namun, ada secercah harapan datang dari sosok Supian-Suri, yang berkomitmen untuk memperbaiki kondisi sekolah-sekolah tersebut. Dengan tekad dan langkah konkret, ia ingin memastikan bahwa setiap siswa di Depok mendapatkan kesempatan belajar dalam lingkungan yang lebih baik.
Fokus Utama Supian-Suri: Perbaikan Infrastruktur Sekolah di Depok
Sekolah-sekolah yang memiliki kondisi bangunan yang kurang memadai menjadi tantangan besar bagi perkembangan pendidikan di Depok. Banyak sekolah yang mengalami kerusakan pada fasilitas dasar seperti atap yang bocor, ruang kelas yang sempit, dan toilet yang tidak layak. Hal ini tentunya menghambat kenyamanan dan konsentrasi siswa dalam belajar.
Supian-Suri mengakui bahwa perbaikan infrastruktur sekolah adalah langkah pertama yang harus segera di lakukan. Baginya, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga lingkungan yang harus mendukung kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi para siswa. Oleh karena itu, perbaikan fasilitas menjadi prioritas utama dalam programnya.
Sebagai calon pemimpin yang peduli terhadap pendidikan, Supian-Suri berjanji untuk memberikan perhatian serius terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan. Beberapa sekolah yang terletak di kawasan Depok, yang selama ini terabaikan, akan mendapat program renovasi yang mencakup perbaikan atap, pengecatan ulang, dan peningkatan sanitasi. Semua langkah ini di harapkan dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi siswa dan guru dalam menjalankan aktivitas belajar.
Tindak Lanjut dan Implementasi Proyek Perbaikan Sekolah di Depok
Dengan fokus pada perbaikan infrastruktur, Supian-Suri berencana mengalokasikan anggaran yang tepat untuk setiap sekolah yang membutuhkan perbaikan. Salah satu langkah awal yang sudah di lakukan adalah melakukan survei ke beberapa sekolah untuk menilai kondisi bangunan dan fasilitas yang ada. Dari hasil survei tersebut, Supian-Suri dan timnya akan menyusun prioritas perbaikan yang lebih mendesak.
Tindak lanjut berikutnya adalah bekerja sama dengan kontraktor yang berpengalaman dalam proyek perbaikan bangunan sekolah. Supian-Suri berkomitmen untuk memilih pihak yang bisa memberikan kualitas kerja terbaik dengan anggaran yang efisien. Selain itu, ia juga mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung proyek ini. Melibatkan orang tua siswa dan warga setempat di harapkan dapat mempercepat proses renovasi serta memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekolah.
Bersamaan dengan perbaikan fisik sekolah, Supian-Suri juga akan memperkenalkan program pengadaan fasilitas pembelajaran yang lebih modern, seperti pengadaan komputer dan akses internet. Dengan begitu, perbaikan infrastruktur tidak hanya terbatas pada bangunan fisik, tetapi juga pada fasilitas yang mendukung proses pembelajaran yang lebih canggih dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melibatkan Masyarakat dalam Proses Perbaikan Sekolah
Supian-Suri percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan hanya dapat tercipta jika seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam proses perbaikan. Oleh karena itu, selain berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait, ia juga melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah dengan mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan dari orang tua siswa dan masyarakat setempat.
Program ini akan menciptakan kolaborasi yang erat antara sekolah, pemerintah, dan warga. Misalnya, masyarakat dapat membantu dengan melakukan gotong royong untuk perbaikan kecil di sekitar sekolah atau menyediakan dana melalui dana sosial untuk membeli peralatan sekolah. Keterlibatan masyarakat juga dapat memperkuat rasa memiliki terhadap sekolah mereka, sehingga mereka lebih peduli dengan kelangsungan proses perbaikan jangka panjang.
Dengan adanya partisipasi masyarakat, maka tidak hanya pemerintah dan sekolah yang bertanggung jawab terhadap perbaikan fasilitas, tetapi seluruh lapisan masyarakat juga merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat sekolah mereka. Supian-Suri berkomitmen untuk menjadikan proses ini sebagai program jangka panjang yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan di Depok.
Pengawasan dan Evaluasi Program Perbaikan Infrastruktur Sekolah
Supian-Suri paham betul bahwa setiap proyek besar membutuhkan pengawasan yang ketat untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, program perbaikan sekolah ini tidak hanya akan di laksanakan begitu saja, tetapi juga akan melalui proses evaluasi secara berkala.
Setelah setiap tahap renovasi selesai, tim pengawas akan turun langsung ke lapangan untuk memeriksa hasil pekerjaan dan memastikan bahwa pekerjaan yang di lakukan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Selain itu, Supian-Suri akan membentuk tim evaluasi yang terdiri dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua siswa, dan tokoh masyarakat, untuk menilai apakah perbaikan tersebut memberikan dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Penting bagi Supian-Suri untuk mendengar feedback dari seluruh pihak yang terlibat. Jika ada hal-hal yang perlu di perbaiki atau di tingkatkan, ia siap untuk melakukan penyesuaian demi kelancaran dan kesuksesan program ini. Pengawasan yang transparan dan terbuka akan memastikan bahwa setiap dana yang di gunakan benar-benar sampai ke tujuan yang tepat.
Kesimpulan
Komitmen Supian-Suri untuk memperbaiki infrastruktur sekolah di Depok menunjukkan bahwa pendidikan yang layak di mulai dari fasilitas yang memadai. Melalui berbagai langkah konkret, seperti renovasi fisik, penyediaan fasilitas modern. Serta melibatkan masyarakat dalam proses perbaikan, ia berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa dan guru. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Supian-Suri percaya, jika semua elemen masyarakat bersatu, maka perbaikan pendidikan di Depok bisa terwujud dengan lebih cepat dan efektif.
